ilustration |
Mendesain tempat tinggal di atas tanah itu biasa. Mendesain tempat tinggal di atas air itu barulah luar biasa. Hehee..setidaknya itulah yang saya rasakan karena baru kali pertama studio kami mendesain yacht. Walaupun saya hanya tangan kedua dalam desain yacht ini, tapi saya “harus tau” bagaimana menciptakan interior kapal yang aman dan nyaman dihuni.
Kliennya adalah pasangan Bruce dan David. Awalnya mereka tinggal di sebuah apartemen di kawasan Central, Hong Kong. Berniat menjual apartemen mereka dan beralih tinggal di atas laut dan hidup nomaden. Kebayang nikmatnya pindah-pindah rumah setiap akhir minggu tanpa harus bongkar-pasang isi rumah, mau mancing tinggal duduk di pinggir teras belakang, makan malam di alam terbuka di tengah samudera, atau sekadar duduk malas-malasan di atas deck kapal.
Sayangnya kenikmatan itu hanya akan dirasakan oleh klien, sementara desainernya mesti putar otak bagaimana memenuhi permintaan klien untuk desain interior kapalnya. Badan kapal ini hasil rancangan dari “arsitek kapal” asal Thailand. Interior kapal terdiri dari 3 tingkat : tingkat paling atas roofdeck, bar, dan ruang kemudi, bagian tengah untuk dapur - ruang makan - dan ruang keluarga, sementara ruang paling bawah adalah kamar-kamar tidur dan toilet. Pertama kali mendapat proyek mendesain interior yacht, yang terpikir adalah “apa yang membedakan interior rumah dengan interior kapal?” Secara garis besar sih sama saja. Karena kapal ini akan dijadikan tempat tinggal, tentu kebutuhan rumah standar juga diterapkan di dalam kapal, seperti kamar tidur, ruang keluarga, kamar mandi, ruang makan, dapur, dan teras, kecuali garasi/ carport. Tambahan ruang antara lain ruang kemudi dan ruang mesin. Kapal ini memiliki 2 teras, 1 teras berada di bagian tengah kapal berhadapan langsung dengan ruang keluarga. Satu teras lagi berada di paling atas kapal dekat ruang kemudi. Teras terbuka ini dimanfaatkan sebagai tempat barbeque dan ruang duduk outdoor (sunbathing area).
Hal yang membedakan dengan interior rumah adalah pada detil-detil desainnya. Hal pertama yang harus diperhatikan dalam mendesain interior kapal adalah keamanan (safety). Karena kapal tidak pernah stabil alias selalu bergerak (walaupun kadang sangat minim untuk kapal-kapal besar) maka sudut-sudut runcing dalam disain dihindari. Terutama sudut meja dan tempat tidur dibuat melengkung. Di beberapa area terbuka bahkan dindingnya perlu dilapisi padded leather.Desain meja atau kitchen counter juga perlu perhatian ekstra. Pinggiran meja diberi pembatas setinggi kurang lebih 1cm sepanjang sisinya untuk menghindari benda-benda diatasnya tergeser dan jatuh. Exhaust hood yang biasanya terletak di atas kompor, diganti dengan exhaust set yang menempel pada dinding bawah kompor (mirip di teppanyaki itu lho). Lemari penyimpanan dibuat semaksimal mungkin. Furnitur-furnitur kecil yang mudah tergeser dibuatkan permanen atau sistem built in. Misalnya, kursi bar (stools) yang tinggi dibuat permanen. Lemari untuk menyimpan gelas atau botol beling harus ada pegangan khusus di dalamnya agar gelas tidak saling bertumbuk.
Masih banyak hal-hal baru yang akan saya temui dan mesti dipelajari dalam proses mendesain interior yacht ini. There’s nothing more fun than learning new things, rite guys?