Friday, May 29, 2009

The Pathetic Four

Teringat lagi dengan novelnya Andrea Hirata yang membuat gw terpingkal-pingkal juga terenyuh. Berikut ini kutipan dari buku ketiga-Edensor. Cerita tentang Ikal dan Arai sewaktu kuliah di Sorbonne, Paris. Setiap membaca bagian ini, gw ketawa gak habis-habis. Bagi yang belum baca novelnya, keciaaannnn deh luuuu....hehe Gak ding. Bagi yang belum baca, bacalah segra wahai kawannn


***
……The Pathetic Four, empat makhluk menyedihkan, penghuni jejeran bangku paling depan. Jika dosen menjelaskan, mereka berulang kali bertanya soal remeh temeh, sampai menjengkelkan. Anak-anak ini melengkapi diri dengan perekam agar petuah dosen dapat diputar lagi di rumah. Norak dan repot sekali. Beginilah akibat penguasaan bahasa asing ilmiah yang memalukan dan efek gizi buruk masa balita. Jika ide mahasiswa negara lain demikian besar ingin mengubah Prancis, ide The Pathetic Four sangat sederhana, yaitu bagaimana agar dapat nilai passable yang cukup, lulus seadanya dengan nilai C, tak perlu mengulang, sehingga dapat menghabiskan waktu sejadi-jadinyamenonton bola.


***
....Bangsa yang besar adalah bangsa yang menghargai pahlawannya, dan bangsa yang besar menurunkan sifatnya kepada warganya. Awal bulan, ketika baru menerima allowance beasiswa, MVRC Manooj dan Gonzales bertingkah laku seperti tak mengenal aku, Arai, dan Ninoch. Mereka melenggang dengan pakaian parlente, baunya wangi. Mereka tak sudi makan siang di kantin mahasiswa. Tapi hal itu hanya berlangsung sampai tanggal 15. Setelah itu mereka merengek-rengek minta diutangi untuk bisa hidup lima belas hari berikutnya. Tak jarang MVRC Manooj menggadaikan apa saja yang melekat di badannya. Awal bulan nanti ia akan kaya lagi dan kami akan berutang kepadanya. Gali lubang tutup lubang, mirip tabiat ibu pertiwi masing-masing

No comments: